Bagaimanakah kita dapat menolong anak-anak kita untuk siap menjadi "seseorang" bila saatnya tiba? Sebaiknya kapan kita membantu menggali bakat anak-anak kita? Sebagai orang tua seyogyanya sewaktu mengikuti perkembangan anak- anak kita, sedikit banyak memahami apa kira-kira bakat mereka. Biasanya satu, dua bakat muncul dan nampak menonjol, karenanya sewaktu memahami hal tersebut, kita perlu membantu mereka memupuk bakat-bakat tersebut. Beberapa hal berikut perlu dilakukan orang tua:
Dorongan
Membiarkan anak-anak kita tetap menggambar (bila suka menggambar), bila perlu, mencari tenaga ahli dalam bidangnya, mencari buku-buku yang dibutuhkan dan yang sesuai dengan tingkat kemampuan mereka, serta memberikan waktu, kasih dan pujian-pujian yang masuk akal dan tulus.
Sikap positif
terhadap hasil karya mereka. Kalimat semacam, "Hebat nak, nampaknya kamu sudah pandai mengikat tali sepatu!" atau, "Kamu pasti sanggup karena ayah lihat kamu latihan setiap hari." Sikap positif yang diberikan dengan tulus mendatangkan keinginan keras untuk terus menerus belajar meskipun mungkin tidak sesempurna seperti yang kita harapkan namun saatnya akan tiba anak kita akan belajar menjadi sempurna dalam pelatihan dan pembelajarannya.
Spesifik atau memiliki ciri khas
Semakin anak-anak kita beranjak dewasa semakin mereka memiliki wawasan yang luas sehingga seringkali mereka ragu dengan pilihan yang mereka ambil. Salah seorang putera saya sejak kecil sudah suka sekali membaca buku dan sangat rinci apabila diminta untuk menceritakan kembali buku yang dibacanya. Saat itu buku tidak banyak tersedia, namun saya usahakan untuk mendapatkan buku yang pantas dibaca khususnya mengenai kehidupan orang-orang besar di dunia. Saya pikir dia akan menjadi ahli hukum suatu hari kelak melihat cara dia membaca buku dan membahasnya sedemikian rinci. Namun karena kurangnya pengalaman saya dan kurangnya dorongan ke arah sana, alih-alih dia menjadi seorang akuntan. Setelah tidak puas bekerja sebagai akuntan selama beberapa tahun, dia memutuskan untuk berhenti dan kuliah kembali mengambil jurusan hukum. Akhirnya dia puas dengan pekerjaannya sekarang sebagai pejabat yang membidangi hukum.
Mengenal diri
Seandainya orang tua belum menemukan bakat atau hal yang paling disenangi anaknya, maka adalah tugas orang tua untuk mencari tahu lebih lanjut. Misalnya, memberinya kertas dan pinsil berwarna untuk menggambar, mengajak dia nonton bola, mengajarnya memperbaiki sesuatu yang rusak dan sebagainya. Kita perlihatkan dengan seksama bagaimana sikap dan tindakannya dalam menghadapi semua itu.
Sumber : www.keluarga.com
Siapkan Karier Untuk Anak Kita Yuk!
4/
5
Oleh
Unknown
Jangan lupa untuk selalu meninggalkan jejek baikmu setelah membaca :)