Banyak orang tua melarang anaknya masuk dapur dan membantu ibu memasak, apalagi jika si Kecil masih balita. Namun, sebenarnya memasak bersama si Kecil bisa mengajarkan banyak hal lho, Bu. Berdasarkan info yang saya baca, psikolog dan pengamat pendidikan Rose Mini., M.Psi, atau yang akrab disapa Bunda Romi mengatakan bahwa tidak ada salahnya mengajarkan keterampilan memasak kepada si Kecil yang bahkan belum berusia lima tahun. Menurutnya, kegiatan memasak justru dapat mengasah kecerdasan anak. Selain itu, Ibu juga bisa mengajarkan ia matematika sederhana sambil memasak, misalnya: masukkan 5 sendok teh gula, ditambah 2 sendok teh garam.
Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat memutuskan untuk memasak bersama si Kecil:
1. Membuat rencana
Bicarakan dengan si Kecil makanan favorit yang bisa dibuat bersamanya. Berikan dia 2 pilihan (tentunya yang mudah untuk dibuat misalnya spaghetti atau nasi goreng), hal ini akan membantu si Kecil untuk mengambil keputusan. . Walaupun pada akhirnya, Ibu tetap ikut menentukan pilihan makanan, setidaknya si Kecil merasa bahwa pendapatnya dihargai.
Ajak juga si Kecil berbelanja bahan masakan yang belum tersedia di rumah. Hal ini bermanfaat untuk melatih daya ingat si Kecil dan memberikan pengetahuan kepadanya bahwa segala sesuatu itu memerlukan persiapan. Selain itu, Ibu juga dapat memperkenalkan ia dengan satuan berat saat belanja, misalnya minta ia mengamati apa arti kentang 1 kilo, telur 5 buah, dan sebagainya.
Jika bahan masakan yang dicari tidak ada di supermarket, ajari si Kecil untuk mencari bahan alternatif. Hal ini bermanfaat untuk mengajari ia lebih kreatif, tidak mudah menyerah, dan bisa mencari jalan keluar jika menemukan masalah dalam hidupnya.
2. Memahami Proses Memasak
Si Kecil tentu belum memahami fungsi dari berbagai peralatan dapur. Sambil menyiapkan bahan masakan, berikan pengetahuan singkat tentang guna peralatan memasak yang Ibu gunakan. Selain bisa mengasah kemampuan mengingat, hal ini bisa melatih kecerdasan si Kecil dalam memahami penjelasan Ibu.
Lalu, beri kepercayaan kepada si Kecil untuk melakukan tugas-tugas memasak yang sederhana, misalnya, mengocok telur, memetik sayur, mengoles mentega, dan sebagainya. Ini akan mengasah kemampuan si Kecil untuk mendengarkan instruksi dan bekerja sama dengan orang lain.
Jika si Kecil berusia di bawah empat tahun, sebaiknya jauhkan dulu ia dari tugas memasak yang melibatkan kompor dan peralatan tajam. Namun, jika si Kecil berusia di atas empat tahun, Ibu bisa memberikannya tugas seperti memotong dua siung bawang putih, memasukkan spaghetti ke rebusan air, membubuhkan dua sendok teh garam ke dalam panci di atas kompor—tentunya di bawah pengawasan Ibu. Hal ini dapat mengasah kemampuan si Kecil dalam berhitung, sekaligus melatih kemampuan motorik halusnya untuk melindungi diri dari cedera atau terluka karena benda tajam atau panasnya api.
3. Menyajikan Masakan
Setelah masakan sudah matang, ajari si Kecil untuk melakukan penyajian. Ajak si Kecil menyiapkan peralatan makan dan menata masakan supaya terlihat menggugah selera untuk disantap, misalnya menaruh irisan tomat dan ketimun di nasi goreng, atau menaburkan parutan keju di spaghetti supaya lebih sedap. Hal ini membantu si Kecil untuk lebih peka terhadap rasa, aroma, warna, bentuk, ruang, dan arah.
Selain mengasah kecerdasan si Kecil, kegiatan memasak bersama ini juga bisa menambah kedekatan Ibu dan si Kecil, lho. O ya, jangan lupa memberi pujian atas hasil kerja keras si Kecil yang sudah membantu Ibu, ya. Ini akan membuat si Kecil senang dan lebih percaya diri. Selamat memasak bersama si Kecil ya, Bu!
sumber : www.ibudanbalita.com
AJAK BUAH HATIMU MEMASAK
4/
5
Oleh
Unknown
Jangan lupa untuk selalu meninggalkan jejek baikmu setelah membaca :)